DKI Bakal Hadirkan Bioskop Rakyat di Pasar Tradisional
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui PD Pasar Jaya menggandeng Parfi '56 untuk menghadirkan bioskop bagi masyarakat dengan sebutan Bioskop Rakyat.
Itu yang sudah kita tentukan untuk dapat menikmati Bioskop Rakyat
Bioskop ini akan hadir secara bertahap di pasar-pasar tradisional yang tersebar di lima kota dan satu kabupaten.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan, Bioskop Rakyat ini digelar untuk memasyarakatkan film sebagai tontonan warga. Selain itu untuk menyediakan hiburan edukatif dan terjangkau.
DKI akan Bangun Bioskop di Pasar Tradisional"Ini sekaligus untuk mendukung transformasi imej PD Pasar Jaya yang relevan dengan kekinian," ujarnya, Jumat (8/12)
Sandi menuturkan, sebagai tahap awal, penonton Bioskop Rakyat ini dikhususkan bagi pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan pegawai berstatus Pekerja Harian Lepas (PHL).
"Ada 800 ribu penerima KJP, ada 93 ribu PHL. Itu yang sudah kita tentukan untuk dapat menikmati Bioskop Rakyat," jelasnya.
Menurut Sandi, pada kesempatan ini, Parfi '56 mengusulkan agar 70 persen film yang disuguhkan nanti memiliki misi pendidikan dan juga mengangkat sejarah, kebudayaan, kearifan lokal, pariwisata serta nilai kebangsaan. Sementara 30 persennya berisi film-film Indonesia lainnya, termasuk dokumenter dan film daerah.
"Kita akan cari investor juga yang mau ikut keberpihakan dengan perfilman Indonesia," ucapnya.
Sementara itu, Dirut PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin menjelaskan, rencananya ada dua lokasi pasar tradisional yang akan dijadikan proyek percontohan Bioskop Rakyat. Dua pasar yang dimaksud masing-masing Pasar Jaya Teluk Gong dan Pasar Baru.
"Targetnya sudah ada, penerima KJP dan PHL semua sudah bisa nikmati hiburan ini," tandasnya.